A.
Pendahuluan
1.
Definisi
Pengertian lilin dan
satu bahan yg terbuat dr parafin, mudah mencair jika dipanaskan (ada yg dipakai
sbg pelita dan diberi sumbu, ada yg dipakai untuk membatik dsb); 2 bahan yg mengandung
lemak, lekat, dan kental, mudah mencair jika dipanaskan.
Materi adalah segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menepati ruangan contoh : Besi, Kayu, dan lain-lain. Zat
adalah sebutan untuk sejumlah materi yang sifatnya spesifik (khusus). Bahan adalah
sebutan untuki sejumlah materi yang kurang spesifik sifatnya.
a.
Sifat
Fisika.
Sifat materi yang ada hubungannya
dengan sifat fisika yaitu :
·
Titik
leleh dan titik didih.
·
Berat
jenis
·
indeks
bias.
·
Perubahan
wujud.
·
Bentuk
Kristal.
·
Kalor
Jenis.
b.
Sifat
Kimia
Sifat materi yang mempunyai
kenderungan untuk mengadakan reaksi kimia,
diantaranya :
·
Keterbatasan
·
Daya
Ionisasi
·
Kereaktifan
·
Kelarutan
·
Bias/
tidak bisa membusuk
Hukum kekekalan massa adalah
suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan
meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut. Pernyataan
yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat
berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu
proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama
dengan massa produk.
2.
PERISTIWA YANG TERJADI
Pada pembakaran lilin terjadi 2
perubahan yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika ditandai
dengan mencairnya lilin yang awalnya beku pada suhMeu yang cukup tinggi dan
pada saaat suhu kembali normal lilin bengeras kembali (Beku), dan perubahan
kimia ada 2 yaitu sumbu yang awalnya panjang dan berwarna putih saaat dibakar
berubah menjadi hitam, dan timbulnya
asap pada saat pembakaran.
3.
TUJUAN PERCOBAAN
a.
Membuktikan
sifat kimia dan fisika pada saat pembakaran lilin.
b.
Untuk membuktikan hukum kekekalan masa pada lilin
B.
PROSEDUR
PERCOBAAN
·
Mengukur
panjang lilin dan diameter lilin menggunakan penggaris
·
Mengukur
panjang sumbu lilin
·
Menimbang
massa lilin dengan menggunalkan neraca
·
Membakar
lilin dan mengamati perubahan yagn terjadi
·
Mencatat
hasil pengamatan kedalam tabel.
·
Mengukur
dan menimbang kembali lilin yang telah dibakar.
C.
HASIL
PENGAMATAN
|
Fase
|
Kualitas/Indera
|
Kuantitatif/Alat Ukur
|
|
Sebelum Dibakar
|
1.
Putih/mata
|
Panjang 20cm dari ujung
sumbu/penggaris
|
|
2.
Berbentuk
padatan/peraba
|
Massanya 23,6 gram/neraca
|
|
|
3.
Berbentuk
seperti tabung dan ujung kerucut/mata
|
Diameter alas 15cm/penggaris
|
|
|
4.
Bagian
sumbu tidak kaku/peraba
|
Panjang sumbu 2cm/penggaris
|
|
|
Saat Dibakar
|
1.
Warna
api : biru disekitar sumbu, merah diatasnya/mata
|
Detik ke 46 lilin meleleh/stop
watch
|
|
2.
Lelehan
berwarna putih/mata
|
Kembali membeku pada detik ke
53/ stopwatch
|
|
|
Setelah Dibakar
|
1.
Sumbu
berwarna hitam/mata
|
Waktu pembakaran 7,34 menit/
stopwatch
|
|
2.
Timbul
asap berwarna putih/mata
|
Terjadi penyusutan ±2,3cm
|
|
|
3.
Warna
lelehan kuning/mata
|
|
|
|
4.
Nampak
bentuk kawah/mata
|
|
|
|
5.
Bagian
sumbu kaku/peraba
|
|
D.
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan di peroleh
bahwa telah terjadi dua peristiwa yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Pada perubahan fisika ditandai dengan melelehnya lilin pada saat pembakaran dan
membeku lagi ketika suhu kembali dingin. Pada saat itu juga terjadi perubahan
kimia. Perubahan kimia di tandai dengan menghitamnya sumbu lilin dan sumbu
lilin mengalami penyusutan, selain itu sumbu lilin yang awalnya lembut berubah
menjadi keras dan berwarna hitam setelah dibakar dan pada saat pembakaran
adanya asap.
Pada pembakaran lilin ini terjadi
dan terbukti memenuhi hukum kekekalan massa, yaitu massa sebelum dan sesudah
reaksi sama. Hal itu dapat diuji melalui
C22H46
+ 63/2O2 → 22CO2 + 23 H2O
Massa
lilin + massa oksigen = massa lilin lelehan + massa CO2 + massa uap
air
Pada percobaan pembakaran lilin
ini berlaku hukum kekekalan massa. Padahal hukum kekekalan massa terjadi pada
sistem tertutup, bagaimana bisa terjadi pada sistem terbuka? Pada hal ini
terjadi penyimpangan.tentu tidak, Hal
ini di dasari Penyimpangan hukum kekekalan massa dapat terjadi pada sistem
terbuka dengan proses yang melibatkan perubahan energi yang sangat signifikan
seperti reaksi nuklir. Karena proses pembakaran lilin tidak melibatkan
perubahan energi yang sangat besar atau sangat signifikan, maka dapat dikatakan
bahwa hukum kekekalan
energi berlaku pada proses
pembakaran lilin.
E.
KESIMPULAN
Kesimpulan
yang Di peroleh dari percobaan ini adalah :
·
Pada
percobaan ini berlaku hukum kekekalan massa dimana massa sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama.
·
Perubahan
fisika dapat dilihat dari melelehnya lilin saat dibakar, dan selang beberapa
detik kemudian lilin kembali membeku. Setelah dibakar, panjang lilin yang
semula 20cm, menyusut sebanyak 2,3cm.
·
Perubahan
kimia ditandai dengan sumbu yang awalnya tidak kaku, setelah dibakar menjadi
kaku, dan berubah warna dari putih menjadi hitam. Perubahan kimia juga ditandai
dengan adanya asap dan bau menyengat dari lilin yang dibakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar